MUTHOLAAH Vol.95
ISLAM AGAMA FITRAH
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
*مَا مِنْ مَوْلُودٍ
إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ
وَيُشَرِّكَانِهِ*
Dari Abu Hurairah dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan dalam
keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau
Musyrik”. [HR. Bukhori, no. 4805].
PENJELASAN HADITS :
🥥Fìtrah ialah sifat asli bawaan manusia berupa potensi
dalam menerima kebenaran agama Islam, menjahui dosa serta nurani
yang bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
🥥Memang semua anak yang lahir membawa fitrohnya, akan
tetapi jika si anak itu tidak di arahkan atau di ajari untuk mengenal fitrahnya
maka sulit bagi dia untuk menerima Islam. Jadi pengajaran demi pengajaran
kepada anak supaya dia mengenal fitrahnya terus di lakukan oleh pendidik
terutama orang tua.
🥥Pihak yag berkewajiban menuntun anak menuju kepada
fitrahnya adalah orang tua. Betapapun orang tua adalah manusia yang paling
dekat dengan anak. Gaya hidup dan gaya berkeyakinan anak sangat terwarnai
oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu secara jelas di hadits ini
dikatakan bahwa orang tua adalah penentu akan agama anak. Bahkan tidak hanya
masalah agama, dalam segala hal, seperti berperilakupun anak akan mengikuti
perilaku orang tua.
🥥Sebagai muslim, tentunya harus berusaha menjadikan anak
turun kita nanti menjadi anak yang beraqidah kuat dalam beragama Islam.
🥥Fitrah bawaan manusia ini selamanya tidak akan hilang,
hanya saja ketika dia tidak beragama Islam maka fitrahnya tersebut tertutup.
Sehingga yang tampak menarik hanya agama yang dia anut saja. Dan ketika ada
upaya untuk membuka penutupnya dengan berbagai pendekatan seperti nasihat dan
bukti-bukti logis akan kebenaran Islam maka tidak mustahil jika fitrah tersebut
akan terbuka kembali sehingga mau menerima Al Islam ini sebagai agamanya. Allah
berfirman :
*لَا تَبْدِيلَ
لِخَلْقِ اللَّهِ*
“Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah”. [QS:Ar Rum : 30].
🥥Berdasarkan hadits ini jelas bahwa agama Islam itu
agama fitrah, yakni agama yang sesuai hati nurani manusia. Syariat-syariat yang
termuat didalamnya sangat cocok untuk di terima hati dan fikiran dan didalam
pelaksanaannyapun juga sangat mampu dikerjakan oleh manusia manapun.
@Disarikan dari kitab Faidhul Qodir jil. 5, hal. 43. No hadits.
6356
◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼
Kunjungi :
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com