MUTHOLAAH Vol. 47* 29/11/2016
_ุนَْู ุนُู َุฑَ ุจِْู ุงูุฎَุทَّุงุจِ ุฑَุถَِู ุงููู ุนَُْูู، ุฃََّู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู: “ู َْู ุฑَุฃَู ุตَุงุญِุจَ ุจََูุงุกٍ ََููุงู :َ_
_Dari Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,_
*“Barangsiapa yang melihat orang lain yang tertimpa musibah hendaknya ia berdoa :*
*ุงَْูุญَู ْุฏ ِِููู ุงَّูุฐِْู ุนَุงَูุงِْูู ู ِู َّุง ุงุจْุชَูุงََู ุจِِู ََููุถََِّْููู ุนََูู َูุซِْูุฑٍ ู ِู َّْู ุฎَََูู ุชَْูุถِْููุงً*
_“Alhamdulillahilladzi ‘Aafaanii mimaa ibtalaaka bihi wa faddhalani ‘alaa katsirin mimman khalaqa tafdhila”_
*(Segala puji bagi Allรขh yang telah menghindarkan aku dari apa yang Dia timpakan kepadamu dan Dia melebihkanku atas kebanyakan manusia dengan kelebihan yang banyak)*.
_Maka dia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apapun (yang dia lihat itu), selama dia hidup._
(Ibnu Majah no. 3892. Hadits Hasan)
*_✍๐ผPENGERTIAN HADITS :✍๐ผ_*
Hadits ini merupakan anjuran untuk selalu bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Boleh saja merasa mempunyai suatu keistimewaan tertentu pada diri kita, asal diiringi dengan rasa tawadhu' dan bersyukur.
Berysukur memang harus dengan menghadirkan hati untuk berterimakasih kepada Allah. Namun bersyukur hendaknya juga di lafadzkan dengan lisan.
Kata ุจََูุงุก (musibah) mempunyai dua pengertian. Pertama musibah yang bersifat materi, seperti sakit, cacat, harta hilang dan seterusnya. Kedua musibah yang bersifat spiritual, seperti jauh dari Allah, loyal kepada kemaksiatan hingga murtad dari Islam. Keduanya merupakan musibah besar yang harus kita berlindung darinya. ( syarh Hisnul Muslim : 473. ma'a taghyir).
Kalimat ุนَุงَูุงِูู ( 'afiyah ) juga bermakna keselamatan dari derita dunia, agama dan akhirat.
Doa ini sebaiknya dibaca samar-samar supaya orang yang tertimpa musibah tidak mendengarnya. Karena ditakutkan yang bersangkutan merasa terhinakan dengan musibah yang menimpanya. Padahal seharusnya kewajiban kita sesama saudara untuk mengukuhkan hati orang yang lagi tertimpa musibah, bukan malah membuatnya terhinakan.
Akan tetapi bila membaca doa ini di hadapan orang yang tertimpa musibah agama maka tidak mengapa membacanya dengan dikeraskan supaya di dengar oleh orang yang bersangkutan dan akhirnya membuat dia sadar.(lihat syarh Hisnul Muslim:374).
Dengan membaca doa ini ketika melihat orang yang tertimpa musibah, insyaAllah dirinya akan terhindar dari bencana yang dia lihat itu sepanjang hidupnya.
Meski diperbolehkan berlindung dari bencana serupa yang dialami orang lain, namun tidak diperkenankan untuk meninggalkannya tanpa menaruh belaskasih dan pertolongannya kepadanya.
MT AS SAKINAH
Klik :
http://talimassakinah. blogspot.co.id
DOA KETIKA MELIHAT ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH
_ุนَْู ุนُู َุฑَ ุจِْู ุงูุฎَุทَّุงุจِ ุฑَุถَِู ุงููู ุนَُْูู، ุฃََّู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุงَู: “ู َْู ุฑَุฃَู ุตَุงุญِุจَ ุจََูุงุกٍ ََููุงู :َ_
*ุงْูุญَู
ْุฏُ َِِّููู ุงَّูุฐِู ุนَุงَูุงِูู ู
ِู
َّุง ุงุจْุชََูุงَู ุจِِู
ََููุถََِّููู ุนََูู َูุซِูุฑٍ ู
ِู
َّْู ุฎَََูู ุชَْูุถًِููุง*
_ุฅَِّูุง ุนَُِููู ู
ِْู ุฐََِูู ุงْูุจََูุงุกِ َูุงุฆًِูุง ู
َุง َูุงَู ู
َุง
ุนَุงุด_َ”
*“Barangsiapa yang melihat orang lain yang tertimpa musibah hendaknya ia berdoa :*
*ุงَْูุญَู ْุฏ ِِููู ุงَّูุฐِْู ุนَุงَูุงِْูู ู ِู َّุง ุงุจْุชَูุงََู ุจِِู ََููุถََِّْููู ุนََูู َูุซِْูุฑٍ ู ِู َّْู ุฎَََูู ุชَْูุถِْููุงً*
_“Alhamdulillahilladzi ‘Aafaanii mimaa ibtalaaka bihi wa faddhalani ‘alaa katsirin mimman khalaqa tafdhila”_
*(Segala puji bagi Allรขh yang telah menghindarkan aku dari apa yang Dia timpakan kepadamu dan Dia melebihkanku atas kebanyakan manusia dengan kelebihan yang banyak)*.
_Maka dia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apapun (yang dia lihat itu), selama dia hidup._
(Ibnu Majah no. 3892. Hadits Hasan)
*_✍๐ผPENGERTIAN HADITS :✍๐ผ_*
Hadits ini merupakan anjuran untuk selalu bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Boleh saja merasa mempunyai suatu keistimewaan tertentu pada diri kita, asal diiringi dengan rasa tawadhu' dan bersyukur.
Berysukur memang harus dengan menghadirkan hati untuk berterimakasih kepada Allah. Namun bersyukur hendaknya juga di lafadzkan dengan lisan.
Kata ุจََูุงุก (musibah) mempunyai dua pengertian. Pertama musibah yang bersifat materi, seperti sakit, cacat, harta hilang dan seterusnya. Kedua musibah yang bersifat spiritual, seperti jauh dari Allah, loyal kepada kemaksiatan hingga murtad dari Islam. Keduanya merupakan musibah besar yang harus kita berlindung darinya. ( syarh Hisnul Muslim : 473. ma'a taghyir).
Kalimat ุนَุงَูุงِูู ( 'afiyah ) juga bermakna keselamatan dari derita dunia, agama dan akhirat.
Doa ini sebaiknya dibaca samar-samar supaya orang yang tertimpa musibah tidak mendengarnya. Karena ditakutkan yang bersangkutan merasa terhinakan dengan musibah yang menimpanya. Padahal seharusnya kewajiban kita sesama saudara untuk mengukuhkan hati orang yang lagi tertimpa musibah, bukan malah membuatnya terhinakan.
Akan tetapi bila membaca doa ini di hadapan orang yang tertimpa musibah agama maka tidak mengapa membacanya dengan dikeraskan supaya di dengar oleh orang yang bersangkutan dan akhirnya membuat dia sadar.(lihat syarh Hisnul Muslim:374).
Dengan membaca doa ini ketika melihat orang yang tertimpa musibah, insyaAllah dirinya akan terhindar dari bencana yang dia lihat itu sepanjang hidupnya.
Meski diperbolehkan berlindung dari bencana serupa yang dialami orang lain, namun tidak diperkenankan untuk meninggalkannya tanpa menaruh belaskasih dan pertolongannya kepadanya.
MT AS SAKINAH
Klik :
http://talimassakinah.