SAHABAT ADALAH CERMIN

*MUTHOLAAH   Vol. 45*    24/11/2016 

SAHABAT BAGAIKAN CERMIN

   


_عن أبى هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم_ : 

*((الْمُؤْمِنُ مِرَآةُ أَخِيْهِ، إِذَا رَأَى فِيْهِ عَيْباً أَصْلَحَهُ))*

_أخرجه البخاري، حسن._

_Dari Abu Hurairah ra berkata," RasuluLlah ShollaLlohu ' alaihi wa sallam bersabda_:
*“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.”*

_(Hadits Hasan, HR al-Bukhâri dalam al-Adabul -Mufrad no. 239)_



*_✍🏼PENGERTIAN HADITS ✍🏼_*: 

 RosuluLlah saw menjelaskan fungsi dari teman
Teman adalah kaca  cermin media untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kita.

Manusia tidak mampu melihat aib dan kesalahannya, yang dilihat hanya kebaikan-kebaikan pada dirinya. Oleh sebab itu manusia butuh cermin yang akan menunjukkannya kepada aib dan kekurangan dirinya.

 Yang dilakukan saudara/ teman/ sahabat agar berfungsi sebagai cermin adalah dengan mengarahkan dan menasihati ketika mekihat ada hal-hal yang kurang baik pada diri saudaranya.

Menasihati dan mengarahkan hendaknya dilakukan dengan penuh cinta, santun dan lemah lembut,supaya tidak menyinggung perasaan teman yang dinasihati.

Sebagai orang yang dinasihati hendaknya bersyukur, karena masih ada yang memperhatikanya. Dan dengan nasihat itu dia terbebas dari jerat dosa.

Perumpamaan yang sangat pas dan logis ,tentang cermin adalah sebagai berikut:

         *CERMIN* :

Cermin harus bersih dan bening supaya jelas bayangan orang yang bercermin ketika bercermin. Begitu pula sebagai teman harus memperbaiki diri sebelum menasihati.

Cermin yang kotor tidak akan bisa menampilkan bayangan dengan sempurna, bahkan banyak orang yang pindah ke cermin lain yang lebih bersih. Begitupun kita sebagai teman bila tidak menunjukkan sikap yang baik maka akan dijauhi oleh teman.

 Cermin menampakkan bayangan apa adanya. Begitupula sebagai sesama teman mampu menunjukkan sisi jeleknya namun juga mampu menunjukkan sisi baiknya.

Cermin tidak mengecilkan bayangan dan juga tidak memperbesarnya. Begitupula sebagai teman ketika melihat aib saudaranya tidak membesar-besarkannya.

 Cermin tidak mampu membuat bayangan menempel pada dirinya. Begitupun teman tidak menyimpan aib saudaranya yang malah akan menimbulkan kebencian terhadap saudaranya.

 Cermin bila dipecahkan menjadi kepingan-kepingan kecil akan membahayakan siapapun. Teman bila disakiti hatinya maka akan timbul kegaduhan dan akan terpecahnya hubungan persaudaraan.

Cermin akan selalu menampilkan sesuatu yang kurang pada tubuh. Begitupun teman akan senantiasa melihat kekurangan kita dan akan selalu mengingatkannya.

Cermin menampakkan bayangan ketika sedih ataupun bahagia. Begitupun teman akan sedih ketika melihat saudaranya sedih dan akan bahagia ketika melihat saudaranya bahagia.

Orang yang bercermin akan melihat kotoran pada wajahnya kemudian segera membersihkan kotoran itu. Begitu juga bila mendapatkan teguran dari teman hendaknya lekas memperbaiki diri.

Cermin tidak memunculkan dirinya, akan tetapi cermin memunculkan diri pencermin. Begitupun teman tidak memaksa orang lain mengikuti dirinya, akan tetapi membiarkan saudaranya berjalan sesuai jalurnya.

    MT AS SAKINAH

Klik Website kami di :
http://talimassakinah.blogspot.co.id