ANCAMAN BAGI PEMIMPIN KHIANAT

MUTHOLAAH  Vol.65*   14/03/2017



                          ANCAMAN BAGI PEMIMPIN KHIANAT

 عَنَْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :
_سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُول_:

ُ *(( مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ))*

رواه مسلم

_ARTI HADITS:_

Dari Ma'kil bin Yasar rodiyallahu 'anhu dia berkata,
_Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :_
*"Tidaklah seorang pemimpin yang Allah serahi untuk memimpin rakyatnya, ketika meninggal dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah akan mengharamkan surga untuknya."*
( HR Muslim 203, SOHIH)



_✍🏼PENJELASAN  HADITS :✍🏼_

Hadits ini memberikan ancaman berat bagi para pemimpin yang yang tidak peduli kepada urusan kemaslahatan rakyatnya.

Ada dua aspek yang harus di perhatikan oleh pemimpin untuk mensejahterakan rakyatnya :

*🔹Pertama:Agamanya.* Sebagai pemimpin hendaknya membina spiritual rakyat, dengan diberi wawasan soal halal haram, dibimbing untuk berakhlak mulia, dikukuhkan semangat ibadah, jihadnya dan seterusnya. Dengan dimodali spiritul yang kuat insyalllah rakyat akan mudah diatur untuk diarahkan kepada kemajuan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

*🔹Kedua:urusan dunia,* setelah rakyat mendapatkan hak bimbingan spiritual, berikutnya rakyat juga berhak mendapatkan hak fasilitas hidup yang memadai, berupa infrastuktur yang bagus, ketersediaan lapangan pekerjaan, kemudahan pengurusan dan seterusnya.

Khusus poin ini _ada dua hal yang melandasi kemaslahatan rakyat_, yaitu :
🔹pemerataan ekonomi
🔹penerapan hukum secara adil

Ancaman siksaan bagi _pemimpin yang menipu rakyatnya sungguh amat berat,bila sampai matinya dia belum bertobat, dan mati dalam keadaan membawa dosa penipuan tadi maka diharamkan baginya masuk surga_.  Kalau diharamkan masuk surga sudah barang tentu bertempat di neraka selamanya,wal iyyad billah.

Termasuk ghosy /penipuan seperti :
🔹Dholim dalam penarikan pajak,
🔹 Mengedepankan urusan pribadinya daripada urusan rakyat,
🔹Membiarkan mafia atau penjahat berkeliaran,
🔹Tidak ditegakkannya hukum dengan adil,
🔹KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
🔹 dan seterusnya.
_(baca taudih al ahkam hal.591)._

Kekuasaan merupakan amanah yang amat berat. _Jangan berikan amanah ini kepada orang yang tidak mengerti menjaga amanah._ Karena akan menyebabkan kerusakan yang besar. Bahkan *salah satu tanda kiamat ialah diserahkanya kepemimpinan kepda orang bodoh yang bukan ahlinya*.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

_"Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah terjadinya kiamat".  Kemudian ditanya : "Bagaimana hilangnya amanah itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat"._

              (HR.Bukhori 57).

Sebaliknya bagi pemimpin yang mampu berbuat adil maka fadilahnya besar _,dia menjadi makhluk paling dicintai Allah._
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

_"Paling dicintainya makhluk disisi Allah adalah pemimpin yang adil, dan paling dibencinya makhluk disisi Allah adalah pemimpin yang bengis"._

(HR.Ahmad 10790).

       MT AS SAKINAH

Kunjungi kami di :

- # http://talimassakinah.blogspot.co.id
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com