JANGAN MEREMEHKAN KEBAIKAN
__
ِ _عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :_ قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
*((لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ))*
أخرجه مسلم
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dari Abu Dzar rodiyallahu 'anhu dia berkata:
_Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku:_
*"Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun terhadap kebaikan, walaupun kamu hanya bermanis muka kepada saudaramu ketika bertemu*".
_(HR. Muslim, 4760)_
_✍🏼PENGERTIAN HADITS✍🏼 :_
Hasungan supaya jangan sampai meremehkan sekecil apapun kebaikan sehingga tidak mengamalkannya. Karena kita tidak tahu amalan mana saja yang mendatangkan ridho Allah sebagai wasilah masuk jannah. Bisa jadi justru, amalan remeh itulah yang mendatangkan ridhoNya.
Sebaliknya, juga jangan sampai meremehkan sekecil apapun kemaksiatan, karena kita juga tidak mengetahui amalan yang mana yang paling berperan mengantarkan ke neraka.
Definisi *al Ma'ruf* : Ma'ruf ialah _semua yang direstui oleh syariat, diperintahkanNya dan pelakunya dipuji olehNya._ Semua ketaatan(amal sholeh) masuk pada bab al ma'ruf ini.
Ada hadits yang menceritakan seorang wanita pelacur yang berlumuran dosa bisa masuk jannah hanya sebab memberi minum anjing kehausan. (HR. Muslim no. 2245).
Ada hadits juga yang menceritakan seorang wanita masuk neraka cuman gara-gara memenjarakan kucing. Kucing tersebut mati karena wanita tersebut lupa tidak memberinya makan. (Muttafaq 'Alaih).
Dalam hadits yang lain diceritakan, bahwasanya ada penghuni surga yang penyebab masuknya surga adalah karena menyingkirkan sehelai batang pohon ditengah jalan. (HR. Muslim 7837).
Allah menilai semua amalan dari kadar niatnya, bukan dari besarnya atau banyaknya amalan. Oleh kerenanya Ibnu Mubarok mengatakan :
_يقول ابن المبارك رحمه الله:_
*(رُبَّ عمل صغير تُعظِّمه النيّة، ورُبَّ عمل كبير تُصغِّره النيّة)*
"Bisa jadi amalan yang kecil bisa berkembang menjadi besar karena sebab niat, dan bisa jadi juga amalan yang besar bisa mengecil karena sebab niat"
_(Lathoiful ma'arij li ibni rojab, 13)._
Tersenyum merupakan suatu amalan yang remeh dan ringan, namun terbukti dengan senyum bisa bisa menghilangkan kebencian dan menyatukan perselisihan.
Sebagai seorang muslim harus senantiasa tersenyum dalam setiap keadaan, karena senyum merupakan akhlak muliya yang berpotensi pahala, kerukunan, dan kecintaan.
Persaksian sahabat Jarir ra, bahwasanya semenjak ia masuk Islam, ia melihat wajahnya Rosulullah SAW selalu dalam keadaan tersenyum manis. (HR.Bukhori : 5625).
MT AS SAKINAH
Kunjungi kami di :
- # http://talimassakinah.
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar