*MUTHOLAAH Vol.67* 06/04/2017
PENGERTIAN HADITS :
Umur sepenuhnya di tangan Allah, manusia tidak mampu menentukan panjang-pendeknya umur. Manusia hanya menerima ketetapan umur ini dengan ikhlas.
Namun manusia diberi kebebasan untuk mengelola umur se kehendak dia. Akal dan wahyu ilahi sebagai tolak ukur dalam menentukan arah hidup.
Sebaik-baik orang ialah yang panjang waktu kesempatan beramalnya lalu dia maksimalkan betul kesempatan itu untuk beramal juga. Hingga akhirnya dia kembali kepada Allah dengan membawa segudang pahala dan mengantongi ridho Allah.
Sebaliknya sejelek-jelek manusia ialah yang diberi umur panjang namun dihabiskan untuk bermaksiat. Orang seperti ini masuk dalam kategori kufur nikmah(mengingkari/ nikmat Allah). Sehingga dia kembali kepada Allah dengan membawa dosa yang menumpuk dan penyesalan yang tak berujung.
Umur panjang, rezeki melimpah, badan sehat serta banyak nikmat lainya, belum tentu itu isyarat cinta Allah kepada dia, bila dia tetap pada kemaksiatannya. Bisa jadi hal itu merupakan *istidroj (pembiaran) Allah* kepada dia, dan setelah itu yang ada hanya siksa Allah. Sebagaimana berfirmanNya :
_"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan"_.(QS. Al Imron : 178).
Sebagian ulama' *memakruhkan(membenci)* doa manusia:
_" semoga panjang umur"_
saja, tanpa di iringi dengan
_"dalam ketaatan kepada Allah"_
. Maka hendaknya berdoa :
*"semoga panjang umur dalam ketaatan kepada Allah"*.
Ibnu Qoyyim Al Jauzi mengatakan :
_"Allah tidak akan menunjukkan betapa berharganya umur kecuali orang yang Dia pilih untuk menjadi faqih(ahli agama) yang diilhami untuk memaksa diri dalam memanfaatkan waktu."_
Semoga kita diberi umur panjang dalam ketaatan kepada Allah, Amiin ya robbal 'alamin.
MT AS SAKINAH
Kunjungi kami di :
- # http://talimassakinah. blogspot.co.id
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com
PANJANG UMUR BANYAK AMAL
_عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّه,ِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ ؟_قَالَ:
*((مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ))*
_رواه الترمذي_
Dari 'Abdullah bin Busr, seorang badui bertanya:
Wahai Rasulullah, siapa orang terbaik itu? Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam menjawab:
*"Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya."*
_(HR.Tirmidzi 2251, sohih)_
PENGERTIAN HADITS :
Umur sepenuhnya di tangan Allah, manusia tidak mampu menentukan panjang-pendeknya umur. Manusia hanya menerima ketetapan umur ini dengan ikhlas.
Namun manusia diberi kebebasan untuk mengelola umur se kehendak dia. Akal dan wahyu ilahi sebagai tolak ukur dalam menentukan arah hidup.
Sebaik-baik orang ialah yang panjang waktu kesempatan beramalnya lalu dia maksimalkan betul kesempatan itu untuk beramal juga. Hingga akhirnya dia kembali kepada Allah dengan membawa segudang pahala dan mengantongi ridho Allah.
Sebaliknya sejelek-jelek manusia ialah yang diberi umur panjang namun dihabiskan untuk bermaksiat. Orang seperti ini masuk dalam kategori kufur nikmah(mengingkari/ nikmat Allah). Sehingga dia kembali kepada Allah dengan membawa dosa yang menumpuk dan penyesalan yang tak berujung.
Umur panjang, rezeki melimpah, badan sehat serta banyak nikmat lainya, belum tentu itu isyarat cinta Allah kepada dia, bila dia tetap pada kemaksiatannya. Bisa jadi hal itu merupakan *istidroj (pembiaran) Allah* kepada dia, dan setelah itu yang ada hanya siksa Allah. Sebagaimana berfirmanNya :
_"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan"_.(QS. Al Imron : 178).
Sebagian ulama' *memakruhkan(membenci)* doa manusia:
_" semoga panjang umur"_
saja, tanpa di iringi dengan
_"dalam ketaatan kepada Allah"_
. Maka hendaknya berdoa :
*"semoga panjang umur dalam ketaatan kepada Allah"*.
Ibnu Qoyyim Al Jauzi mengatakan :
_"Allah tidak akan menunjukkan betapa berharganya umur kecuali orang yang Dia pilih untuk menjadi faqih(ahli agama) yang diilhami untuk memaksa diri dalam memanfaatkan waktu."_
Semoga kita diberi umur panjang dalam ketaatan kepada Allah, Amiin ya robbal 'alamin.
MT AS SAKINAH
Kunjungi kami di :
- # http://talimassakinah.
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com
Alhamdulillah Barokalloh terimakasih posting nya.
BalasHapus