*MUTHOLAAH Vol 41*. 12/11/2016
☄☄☄☄☄
PILIH PAHALA DARIPADA HARTA
_َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَال_َ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم:
*انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ, وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ, فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ*
مسلم (2963)
Artinya:
_“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”
(HR.Muslim, 2963).
☄☄☄☄☄
*_✍🏼PENGERTIAN HADITS :✍🏼_*
☄ Konsep hidup Nabawi yang sungguh luar biasa. Persoalan dunia (baik harta, jabatan, dan urusan duniawi lainya), hendaknya bercermin pada orang yang kelasnya di bawah kita.
☄Termasuk urusan duniawi lagi adalah bentuk fisik tubuh dan anak turun.(Fathul Bari, 11/32).
☄Sedang persoalan akhirat (amal ibadah) hendaknya melihat orang yang kelasnya diatas kita.
☄Sebabnya dengan mau bersikap seperti anjuran Nabi diatas maka manusia akan lebih bisa merealisasikan syukur dengan sebenar-benarnya terhadap nikmat yang ada ditangan dan tidak hasud dengan apa yang dimiliki orang lain.
☄Sedangkan kalau persoalan akhirat dituntut untuk melihat orang yang derajatnya diatas,yang lebih shalih,yang lebih dermawan, dsb,agar termotifasi untuk beramal sebagaimana dia beramal.
☄Alasan lain yang mendasar ialah, dunia ini perkara yang remeh tidak perlu untuk terlalu di ambisikan. Sedang pahala akhirat merupakan suatu kenikmatan yang sangat berharga dan kekal, maka sepantasnya untuk full ambisi.
☄ Dikatakan :
*لو أن رجلا سمع بأحد أطوع لله منه كان ينبغي له أن يحزنه ذلك*
_“Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan.”_
(Latho-if Ma’arif, hal. 268)
*الله اعلم بالصواب*
MT AS SAKINAH
Kunjungi situs kami di :
http://talimassakinah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar