*MUTHOLAAH Vol.102*
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
:
))إِنَّ اللَّهَ لَا
يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ
بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ
رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا((
رواه البخاري و مسلم
ARTI HADITS :
Dari Abdullah
bin 'Amru bin Al 'Ash berkata :
Aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda :
"Sesungguhnya Allah
tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah
mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa
ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh,
ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan".
[HR. Bukhori dan Muslim]
PENGERTIAN HADITS :
Yang
dimaksud dicabutnya ilmu bukan berarti tiba tiba ilmu hilang dari hati dan
fikiran orang yang berilmu, namun yang dimaksud dicabutnya ilmu ialah wafatnya
para pemilik ilmu / ahli ilmu.
Yang
dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu al-Qur-an dan as-Sunnah, ia adalah
ilmu yang diwariskan dari para Nabi Alaihimussallam, karena sesungguhnya para ulama
adalah pewaris para Nabi, dan dengan kepergian (wafat)nya mereka, maka
hilanglah ilmu, matilah Sunnah-Sunnah Nabi, sehingga munculah kebodohan
dan berbagai penyimpangan-penyimpangan dalam agama. Sedang ilmu – ilmu
dunia maka akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Kebodohan
yang sejati ialah ketika manusia kering dari ilmu agama. Para ulama yang
seharusnya mereka yang mengamalkan ilmunya, memberikan arahan kebenaran kepada
umat, namun kali ini orang yang diulamakan sekalipun juga minim ilmu,
sehingga perilaku dan kebijaksanaannya menyimpang dari kebenaran. Mereka sendiri
sesat, dan ketika memberikan arahan kepada umatpun juga arahan yang
menyesatkan. Kaum muslimin senantiasa merasa butuh akan keberadaan para
ulama robbani yang dapat menuntun mereka ke jalan kebaikan, kebenaran dan
keselamatan, serta memperingatkan mereka dari setiap keburukan, kesesatan dan
kebinasaan.
Oleh
karenanya Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, Para ‘ulama Salaf
mengatakan : “Kematian seorang ‘ulama (robbani) adalah cela dalam tubuh Islam.
Tidak mungkin ditambal dengan apapun sepanjang zaman”. (Diriwayatkan oleh
Ad-Darimi no.324).
Imam
adz-Dzahabi rahimahullah ulama besar ahli tarikh (sejarah) Islam berkata : “Adapun
sekarang, maka tidak tersisa dari ilmu yang sedikit itu kecuali sedikit saja
pada sedikit manusia, sungguh sedikit dari mereka yang mengamalkan ilmu yang
sedikit tersebut, maka cukuplah Allah sebagai penolong bagi kita”. [Tadzkiratul
Huffaazh (III/1031)].
Jika
hal ini terjadi pada masa Imam adz-Dzahabi, maka bagaimana pula dengan zaman
kita sekarang ini?
Untuk
mengetahui seberapa jauh hilangnya ilmu, maka hadits dibawah ini menggambarkan
akan hal itu :
Diriwayatkan
dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ
يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ وَيُسْرَى
عَلَى كِتَابِ اللهِ فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ
يَبْقَى فِي اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ:
الشَّيْخُ الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى
هَذِهِ الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا:
فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ
يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ
عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ
عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا
صِلَةُ! تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا
“Islam
akan hilang sebagaimana hilangnya hiasan pada pakaian sehingga tidak diketahui
lagi apa itu puasa, tidak juga shalat, tidak juga haji, tidak juga shadaqah.
Kitabullah akan diangkat pada malam hari hingga tidak tersisa di bumi satu ayat
pun, yang tersisa hanyalah beberapa kelompok manusia: Kakek-kakek dan nenek-nenek,
mereka berkata, ‘Kami men-dapati nenek moyang kami (mengucapkan) kalimat ini,
mereka mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah’, maka kami pun mengucapkannya. Lalu
Shilah berkata kepadanya, “(Kalimat) Laa Ilaaha Illallaah tidak berguna bagi
mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa itu shalat, tidak juga puasa,
tidak juga haji, dan tidak juga shadaqah. Lalu Hudzaifah berpaling darinya,
kemudian beliau mengulang-ulangnya selama tiga kali. Setiap kali ditanyakan hal
itu, Hudzaifah berpaling darinya, lalu pada ketiga kalinya Hudzaifah menghadap
dan berkata, “Wahai Shilah, kalimat itu menyelamatkan mereka dari Neraka
(sebanyak tiga kali)”. [Sunan
Ibni Majah, kitab al-Fitan bab Dzahaabul Qur-aan wal ‘Ilmi (II/1344-1245)].
Fenomena
dicabutnya ilmu secara keseluruhan akan terjadi di akhir zaman. Namun keadaan
itu sudah dimulai sejak zaman dulu dan terus berjalan hingga sekarang. Sehingga
semakin mendekati hari kimat maka semakin hilang ilmu dari muka bumi.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
*ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ
ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ*
“Termasuk tanda-tanda hari kiamat
adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan”.
[HR. Bukhori].
Terakhir,
kita simak wasiat sahabat Nabi saw yang mulia ini : Sahabat Abdullah bin
Mas’ud radhiallahu berkata:
ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﻓﻊ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﻣﻮﺕ ﺭﻭﺍﺗﻪ، ﻓﻮﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ
ﻟﻴﻮﺩّﻥّ ﺭﺟﺎﻝ ﻗﺘﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﻬﺪﺍﺀ ﺃﻥ ﻳﺒﻌﺜﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻟﻤﺎ ﻳﺮﻭﻥ ﻣﻦ ﻛﺮﺍﻣﺘﻬﻢ،
ﻓﺈﻥ ﺃﺣﺪﺍ ﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﺘﻌﻠﻢ
“Wajib atas kalian untuk menuntut ilmu,
sebelum ilmu tersebut diangkat/dihilangkan. Hilangnya ilmu adalah dengan
wafatnya para periwayatnya/ulama. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya,
sungguh orang-orang yang terbunuh di jalan Allah sebagai syuhada, mereka sangat
menginginkan agar Allah membangkitkan mereka dengan kedudukan seperti
kedudukannya para ulama, karena mereka melihat begitu besarnya kemuliaan para
ulama. Sungguh tidak ada seorang pun yang dilahirkan dalam keadaan sudah
berilmu. Ilmu itu tidak lain didapat dengan cara belajar”. [Syarh Nawawi lishahih Muslim
16/223-224 ]
-MT AS SAKINAH-
Kunjungi
:
# FB
: Taklim As Sakinah
kiamat
BalasHapuskiamat sugra
kiamat kubro
kiamat sudah dekat
kiamat kecil
kiamat besar
kiamat 2012
kiamat 2020
kiamat 2019
kiamat adalah
kiamat hari jumat
kiamat 2018
kiamat kecil hatiku
kiamat sudah dekat film
kiamat menurut islam
kiamat menurut geologi
kiamat semakin dekat
kiamat kapan
kiamat kecil hatiku lirik
kiamat kecil disebut juga kiamat
kiamat menurut kristen
kiamat artinya
kiamat ada dua yaitu
kiamat akhir zaman
kiamat asli
kiamat ada 2 macam
kiamat ada berapa sebutkan dan jelaskan
kiamat akan terjadi
kiamat adalah salah satu rahasia milik
kiamat ada 2 yaitu
kiamat al quran
kiamat akan datang
kiamat agama buddha
kiamat arab hijau
kiamat akan tiba
kiamat api
kiamat arab
kiamat adalah rahasia allah
kiamat akan datang secara
kiamat adalah brainly
kiamat besar adalah
kiamat besar disebut
kiamat besar dan kecil
kiamat bahasa inggris
kiamat bumi
kiamat besar menurut ilmuwan
kiamat sebentar lagi
kiamat berasal dari bahasa arab yang artinya
kiamat bahasa inggrisnya
kiamat besar disebut juga
kiamat bahasa arab
kiamat besar akan datang didahului oleh beberapa tanda salah satu tanda kiamat besar adalah
kiamat berapa tahun lagi
kiamat berapa masehi
kiamat berapa hari lagi
kiamat buddha
kiamat besar kiamat kecil
kiamat besar kubra
kiamat besar sudah tampak