*MUTHOLAAH
VOL.105*
“REZEKI TAK AKAN
KEMANA”
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
)) أَيُّهَا النَّاسُ ،
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ ، فَلا
تَسْتَبْطِئُوا الرِّزْقَ ، اتَّقُوا اللَّهَ أَيُّهَا النَّاسُ ، وَأَجْمِلُوا
فِي الطَّلَبِ ، خُذُوا مَا حَلَّ ، وَدَعُوا مَا حَرُمَ ((
ARTI HADITS :
Dari Jabir rodiyallahu 'anhu
bahwasanya Rosulullah shollalu 'alaih wa salam bersabda :
“Wahai sekalian manusia,
sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena
itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah,
wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan
tinggalkan yang haram”.
[HR. Baihaqi, dishahihkan Hakim dalam
Al-Mustadrak dan disepakati Ad-Dzahabi].
PENJELASAN
HADITS :
Prinsip
dasar yang harus kita tanamkan dalam hidup ini ialah “rezeki itu sudah dijatah
oleh Allah”. Selama manusia hidup maka membawa rezekinya
masing-masing. Oleh karena itu, apapun kondisi perekonomian kita, jangan sampai
memicu kepada pelanggaran syariat, dengah melakukan tindakan tindakan kriminal,
praktek pesugihan, praktek ribawi dan semacamnya. Karena begitu pastinya
jatah rezki, maka Rosulullah saw mewasiatkan agar “jangan liar dalam mencarinya”.
Tetaplah konsisten dengan menempun jalan rezeki yang halal.
Sekeras
dan senekat apapun dalam mencari rizki maka kesemuanya tidak akan didapatkan
kecuali hanya apa yang sudah di tetapkan oleh sang maha kuasa untuk menjadi
miliknya. Setiap ketetapan rizki yang sudah Allah tetapkan kepada manusia, maka
pasti rezeki itu akan dia nikmati sampai benar benar habis. Manusia tidak akan
meninggal keculi sudah menikmati habis jatah rezekinya. Meski rizki sudah
dijatah, namun sampainya rizki ke manusia mengalami kendala kendala yang
mungkin disebebkan oleh ulah manusia itu sendiri, utamanya adalah perilaku
maksiat dan dosa, maka hal itu akan menghambat sampainya rizki kepada yang
berhak. Oleh sebab itu Islam mengajarkan amalan-amalan agar supaya rezeki
lancar sampai kepada yang berhak tanpa adanya penghalang.
Diantaranya
adalah :
Memperbanyak
bacaan istighfar.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا .
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ
وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai”. [QS. Nuh: 10 – 12].
Memperbanya
doa supaya diajuhkan kefakiran
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ
وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
“Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. Dan aku
berlindung kepada-Mu jangan sampai aku mendzalimi atau didzalimi”. [HR. Ahmad 8053, Abu Daud 1546,
sohih].
Hakekat
rezeki adalah apa yang di konsumsi/pergunakan dan apa yang disedekahkah.
Selain itu maka hanya sekedar klaim, selebihnya harta itu akan berpindah ke
tangan orang lain. Sekaya apapun manusia, sebanyak apapun penghasilannya,
dia tidak akan mampu melampaui jatah rizkinya.
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ- مَالِى مَالِى -قَالَ وَهَلْ
لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ
لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ
“Manusia
selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakekat dari hartamu – wahai
manusia – hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kami gunakan
sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat”. [HR. Ahmad 16305, Muslim 7609].
-MT AS SAKINAH-
Kunjungi :
# FB :
Taklim As Sakinah
# Gmail : jauharulfoundation@gmail.com
takdir rizki
BalasHapustakdir jodoh rezeki
takdir rezeki allah
apakah takdir rejeki bisa dirubah
takdir rezeki dan jodoh
takdir rezeki dari allah
rezeki takdir dan rezeki nasib
takdir rezeki menurut islam
takdir rezeki jodoh dan kematian
takdir jodoh rezeki maut