MUTHOLAAH Vol 5
*فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ »*
_fa qoola qooilun, ya rasulallah, wa mal wahn? qoola_ :《 *Hubbud dunya wa karohiyatul maut*》
Artinya :
Seseorang bertanya kepada Nabi saw ,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih).
Pengertian Hadits :
Cinta dunia yang berlebih akan menyebabkan kerasnya hati, hingga dia tidak peduli urusan setelah mati.
Cinta dunia dan takut mati adalah dua sifat yang menyatu. Bila dia mendambakan kehidupan dunia maka secara otomatis dia takut mati.
Takut mati yang tidak tercela, yaitu takut mati yang sifatnya manusiawi, yang setiap orang merasakannya
Takut yang tercela, yaitu takut mati yang menunjukkan tanda lemahnya iman. Ketakutan seperti ini muncul karena terlalu cinta pada dunia, sehingga banyak memuaskan diri dengan kelezatan dan kesenangan di dunia. Inilah yang dimaksud dalam hadits dengan penyakit wahn.
Orang beriman menjadikan materi dunia untuk mencari kebahagian diakhirat,bukan untuk berfoya semata.
Untuk Menghadapi kematian, orang beriman seharusnya fokus mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah, hingga akhirnya dia percaya diri menghadapinya.
Hadits ini sebagai koreksi diri, sehatkah kita dari penyakit wahn ini?
Mari kita berdoa semoga Allah senantiasamelindungi kita dari terjangkit penyakit wahn.Amiin.
Cinta dunia dan takut mati adalah dua sifat yang menyatu. Bila dia mendambakan kehidupan dunia maka secara otomatis dia takut mati.
Takut mati yang tidak tercela, yaitu takut mati yang sifatnya manusiawi, yang setiap orang merasakannya
Takut yang tercela, yaitu takut mati yang menunjukkan tanda lemahnya iman. Ketakutan seperti ini muncul karena terlalu cinta pada dunia, sehingga banyak memuaskan diri dengan kelezatan dan kesenangan di dunia. Inilah yang dimaksud dalam hadits dengan penyakit wahn.
Orang beriman menjadikan materi dunia untuk mencari kebahagian diakhirat,bukan untuk berfoya semata.
Untuk Menghadapi kematian, orang beriman seharusnya fokus mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah, hingga akhirnya dia percaya diri menghadapinya.
Hadits ini sebagai koreksi diri, sehatkah kita dari penyakit wahn ini?
Mari kita berdoa semoga Allah senantiasamelindungi kita dari terjangkit penyakit wahn.Amiin.
MT As Sakinah 20/9/16--18 dzulhijjah 1437 H
Subhanalloh,masyaAlloh, lahaulah walakuwwata illahbillah, semoga kita tetap dalam petunjukaNya Yang Maha Mulia amin
BalasHapusBarokalloh kanggo urang sadaya
BalasHapus