Jumat, 01 Februari 2019

YAKIN DENGAN DO'A


*MUTHOLAAH VOL.108*

“YAKIN DENGAN DO'A”




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
))ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ ((
رواه الترمذي


ARTI HADITS

Dari Abu Hurairah ia berkata :
Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda :

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai”.

[HR. At Tirmidzi, hadits hsan]



PENJELASAN HADITS :

Hadits ini memberikan sebuah cara agar doa terkabul, yaitu dengan meyakini bahwa doanya terkabulkan.  Hakikat doa adalah mengakui kelemahan dan kemiskinan kita kepada Allah yang Maha Kaya Oleh karenanya selagi orang masih berdoa maka berarti masih ada iman dalam hatinya.

Allah suka kepada orang yang terus menrus berdoa.  

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia (besar pengaruhnya) di sisi Allah Ta’ala selain do’a”.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad. Hadits Hasan).

Allah tidak suka dengan kepada orang yang bersikap jumud, hidup mengalir saja atas semua takdir. Islam mengajarkan untuk mempunyai keinginan atau pencapaian dan dengan keinginan atau pencapaian tersebut memotivasi diri untuk gemar berdoa.  Setiap kali berdoa maka meraih sebuah pahala ibadah. Semakin banyak berdoa maka semakin  banyak pahala yang diraih.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : 

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah”.
(HR. Tirmidzi, sohih)

Kriteria muqinuun (meyakini) ialah : 

Ø Ikhlas meminta. 
Ø Sungguh sungguh ketika meminta(menghadirkan hati dan perasaan).
Ø Berazam / berkeinginan kuat untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 
Ø Yakin, pasti doa diijabai.

Jika doa tidak disertai dengan sifat muqinuun bil ijaabah maka doa sulit untuk diijabai. Sebab dimata Allah, dia kurang berminat untuk mendapatkan keinginannya. Sehingga Allah pun juga enggan memberi kepada orang yang kurang berminat untuk diberi.

Al Imam Ar Rozi mengatakan :

الفخر الرازي أنّه قال: "أجمعت الأمَّةُ على أن الدُّعَاءَ اَلْلِسَانِيّ الخَالِي عَنْ الطَّلَبِ النَّفْسَانِي قَلِيلُ النَّفْعِ عَدِيمُ الأثَرِ
Al Fakhru Rozi mengatakan:  “Umat sepakat bahwa (semua ) doa yang hanya terlontar dari lisan, tanpa adanya keinginan kuat dari hati, maka akan sedikit manfaatnya dan tidak ada pengaruhnya”. (Disarikan dari kitab : Faidhul Qodir hadits.316, hal.295 jild.1).
      

-MT AS SAKINAH-
Kunjungi :

# FB : Taklim As Sakinah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar