Kamis, 20 Oktober 2016

Hadits Sohih Dan Dzoif Seputar Bulan Muharrom

 


Kumpulan Hadits-Hadits Seputar

BULAN AS SYURO /
 MUHARROM
 
 














Di tata oleh :
M Khoiruel Amirudin AM














Untuk kalangan sendiri
Majelis Ta’lim As Sakinah
Graha Azizah : Jl. Jamburaya 159 Perumnas Kamal Bangkalan

















Allah Ta’ala telah berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa. [QS At-Taubah : 36]










HADITS-HADITS SOHIH SEPUTAR BULAN AS SYURO ATAU MUHARROM :


1.    Muharrom termasuk bulan harom
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:   }إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ{
Dari Abu Bakra RA, dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : , “Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga diantaranya adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat diantara Jumadaats Tsaniy dan Sya’baan.”  [Shahiih Al-Bukhaariy no. 4662; Shahiih Muslim no. 1681 dengan matan yang lebih panjang]

Keterangan:
Disebut “Rajab suku Mudhar” karena suku Mudhar adalah suku yang paling menjaga kehormatan bulan Rajab, dibandingkan suku-suku yang lain. Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi batasan: antara Jumadil (tsaniyah) dan sya’ban, sebagai bentuk menguatkan makna. (Umdatul Qori, 26/305)


2.    Puasa yang paling afdhol setelah puasa romadhon adalah puasa dibulan muharrom
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  } :أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ{
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, : “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”  [Shahiih Muslim no. 1165; Sunan Abu Daawud no. 2429; Jaami’ At-Tirmidziy no. 438]


3.    Sangat dianjurkan untuk berpuasa di bulan Muharrom
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:  }أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ أَنْ أَذِّنْ فِي النَّاسِ أَنَّ مَنْ كَانَ أَكَلَ فَلْيَصُمْ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ أَكَلَ فَلْيَصُمْ فَإِنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاء{
Dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, : “Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan seorang laki-laki dari suku Aslam untuk menyerukan kepada manusia bahwa barangsiapa sudah memakan sesuatu maka hendaklah mengganti puasanya di hari yang lain, dan barangsiapa yang belum memakan sesuatu maka hendaklah ia berpuasa karena hari ini adalah hari ‘Asyura’.”[Shahiih Al-Bukhaariy no. 2007; Shahiih Muslim no. 1138 dengan sedikit perbedaan lafazh].


4.    Puasa as Syuro puasanya orang-orang jahiliyah yang direstui oleh Islam untuk diamalkan
أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ } :كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ{
Bahwasanya ‘Aaisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, : “Dahulu Kaum Quraisy pada masa Jahiliyyah berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam pun melaksanakannya. Ketika beliau berhijrah ke Madinah beliau tetap melaksanakannya dan memerintahkan manusia untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa hari ‘Asyura’, (beliau bersabda), “Maka barangsiapa yang berkehendak (untuk berpuasa) silahkan berpuasa dan barangsiapa yang berkehendak (tidak berpuasa) silahkan meninggalkannya.”
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 2002; Shahiih Muslim no. 1125]


5.    Puasa yang diamalkan sebelum diwajiban puasa Romadhon
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ :كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  }مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ{
Dari ‘Aaisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Manusia melaksanakan puasa hari ‘Asyura’ sebelum diwajibkan puasa Ramadhan dan hari itu adalah hari ditutupnya Ka’bah (dengan kiswah). Ketika Allah mewajibkan puasa Ramadhan, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, : “Barangsiapa berkehendak untuk berpuasa maka berpuasalah, dan barangsiapa berkehendak untuk meninggalkannya maka tinggalkanlah.” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 1592; Musnad Ahmad no. 25536]


6.    Puasa hari ‘Asyura’ menghapus dosa setahun yang lalu
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  }صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً{
Dari Abu Qataadah -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, : “Puasa hari ‘Arafah menghapus dosa dua tahun yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, puasa hari ‘Asyura’ menghapus dosa setahun yang lalu.” [Musnad Ahmad no. 22028; Jaami’ At-Tirmidziy no. 752; Sunan Ibnu Maajah no. 1738]


7.    Berpuasa hari ‘Asyura’ pada hari kesepuluh
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ الْعَاشِرِ
Dari Ibnu ‘Abbaas -radhiyallahu ‘anhuma-, ia berkata,: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa hari ‘Asyura’ pada hari kesepuluh (dari bulan Muharram).” [Jaami’ At-Tirmidziy no. 755]


8.    Berpuasa hari ‘Asyura’ pada hari kesembilan dan kesepuluh
 عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ }:فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ  {قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Dari ‘Abdullaah bin ‘Abbaas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,: “Ketika Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nashrani,” maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,: “Jika begitu maka tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada hari kesembilan.” Ibnu ‘Abbaas berkata, “Tahun depan belumlah datang Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah wafat.”
[Shahiih Muslim no. 1136]
عَنْ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ قَالَ: انْتَهَيْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ فِي زَمْزَمَ فَقُلْتُ لَهُ أَخْبِرْنِي عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ. فَقَالَ: إِذَا رَأَيْتَ هِلَالَ الْمُحَرَّمِ فَاعْدُدْ وَأَصْبِحْ يَوْمَ التَّاسِعِ صَائِمًا. قُلْتُ  :هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ. قَالَ: نَعَمْ.
Dari Al-Hakam bin Al-A’raj, ia berkata, aku pernah menjumpai Ibnu ‘Abbaas radhiyallahu ‘anhuma sedang bersandar dengan selendangnya pada sumur Zamzam, aku berkata kepadanya, “Khabarkan kepadaku mengenai puasa hari ‘Asyura’,” Ibnu ‘Abbaas berkata, “Jika engkau melihat hilal bulan Muharram, maka hitunglah dan berpuasalah sejak subuh pada hari kesembilan.” Aku bertanya, “Apakah seperti itu puasa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam?” Ibnu ‘Abbaas menjawab, “Ya.”
[Shahiih Muslim no. 1135; Sunan Abu Daawud no. 2446; Jaami’ At-Tirmidziy 1/210; Musnad Ahmad no. 2136]
Para Ulama’ menyebutkan cara bagaimana puasa as suro, ada 3 cara :

1.      Berpuasa pada tanggal 9, 10 dan 11 dari bulan Muharrom.
2.      Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharrom.
3.      Berpuasa pada tanggal 10 saja dari bulan Muharrom[1].
Pendapat disunahkan puasa sehari setelah ‘Asyura ini didasarkan kepada sebuah riwayat dari Ibnu Abbas. Hanya saja ia bukan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam, melainkan perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dan sanadnya lemah.
Meski demikian ia bisa dibolehkan berdasarkan keumuman hadits-hadits yang menganjurkan puasa tiga hari setiap bulan. Misalnya hadits,
قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ: ” صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلَاةِ الضُّحَى، وَلَا أَنَامُ إِلَّا عَلَى وِتْرٍ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata; “Kekasihkau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam) berwasiat kepadaku dengan tiga hal; puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir.” (HR. Abu Daud no. 1432, Ahmad no. 7512, Abu Ya’la no. 2619, Abdur Razzaq no. 2849 dan Ibnu Khuzaimah no. 1222, hadits shahih) Wallahu a’lam bish-shawab


9.    Mengikuti sunnah Nabi Musa AS
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ } :مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ {فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ } :فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ{ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.
Dari Ibnu ‘Abbaas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendatangi Madinah, maka beliau mendapati Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’, beliau bersabda kepada mereka, “Hari apakah ini yang kalian berpuasa didalamnya?” Mereka menjawab, “Hari ini adalah hari yang agung karena Allah telah menyelamatkan Musa dan kaumnya, dan Allah menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan kami pun ikut berpuasa.” Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,: “Kami lebih berhak mengikuti Musa dibanding kalian.” Maka berpuasalah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam dan beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. [Shahiih Muslim no. 1132; Shahiih Al-Bukhaariy no. 3943 dan no. 4680 dengan sedikit perbedaan lafazh]


10. Rasulullah mengutamakan hari ‘Asyura’ untuk berpuasa dibanding hari-hari lain
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ))مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ((
Dari Ibnu ‘Abbaas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,: “Aku tidak pernah melihat Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam menyengaja berpuasa pada hari yang beliau utamakan diatas hari yang lainnya kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura’, dan bulan ini yakni bulan Ramadhan.”    [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2006; Shahiih Muslim no. 1134]


11. Kaum Yahudi menjadikan hari ‘Asyura’ sebagai hari raya, umat islam menjadikanya sebagai hari berpuasa
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ } :صُومُوهُ أَنْتُمْ{
 Daei Abu Muusaa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,: “Hari ‘Asyura’ adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan mereka menjadikannya hari raya, maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,: “Puasalah kalian (pada hari itu).”
[Shahiih Muslim no. 1133; Shahiih Al-Bukhaariy no. 2005]


12. Mengingatkan untuk puasa hari as Syuro
عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَوْمَ عَاشُورَاءَ عَامَ حَجَّ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبْ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ وَأَنَا صَائِمٌ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْ
Dari Humaid bin ‘Abdirrahman, bahwa ia mendengar Mu’aawiyah bin Abu Sufyaan radhiyallahu ‘anhuma berkhuthbah diatas mimbar pada hari ‘Asyura’ pada tahun haji, ia berkata, “Wahai penduduk Madinah, dimana para ulama kalian? Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hari ini adalah hari ‘Asyura’ dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian, dan aku sedang berpuasa, maka barangsiapa berkehendak silahkan berpuasa dan barangsiapa berkehendak silahkan berbuka.” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2003; Shahiih Muslim no. 1131]


13. Hadits penduduk Khaibar berpuasa pada hari ‘Asyura’
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَهْلُ خَيْبَرَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ يَتَّخِذُونَهُ عِيدًا وَيُلْبِسُونَ نِسَاءَهُمْ فِيهِ حُلِيَّهُمْ وَشَارَتَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُومُوهُ أَنْتُمْ
Dari Abu Muusaa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, penduduk Khaibar berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan merayakannya sebagai hari raya, para wanita mereka mengenakan pakaian dan perhiasan yang indah. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Berpuasalah kalian pada hari itu.” [Shahiih Muslim no. 1134]  Allaahu a’lam.





الحمد لله رب العالمين
-------------------------------------------------
--------------------------


























HADITS-HADITS DLO’IF  SEPUTAR BULAN AS SYURO ATAU MUHARROM :

1.       ( أزكى الرقاب أغلاها ثمنا و أفضل الليل جوف الليل و أفضل الشهور المحرم ). ضعيف
Paling bagusnya budak adalah yang paling mahal harganya, paling utamnya malam adalah  pertengahan malam, dan paling utamnya bulan adalah bulan Muharrom”.[2] Hadits Dzoif
2.       ( سيد الأشهر المحرم و سيد الأيام الجمعة... ). موضوع
“Tuanya bulan adalah bulan Muharrom, dan tuanya hari adalah hari jum’at”[3]    
3.       ( الضحايا إلى هلال المحرم لمن أراد أن يستأني ذلك ). ضعيف
“Bagi yang peduli bulan muharrom dia berkurban sampai hilal bulan Muharrom”[4]
4.       ( من صام يوما من المحرم فله بكل يوم ثلاثون حسنة ). موضوع.
“Siapa yang berpuasa sehari saja dari bulan muharrom, maka setiap hari dia mendapatkan 30 kebaikan setiap hari”. [5]
5.           ( عاشوراء عيد نبي كان قبلكم فصوموه أنتم ). ضعيف.
“As Syuro’ hari rayanya nabi sebelum kalian, maka puasalah kalian padanya”[6].
6.       ( عاشوراء يوم التاسع ). موضوع.
“As Syuro’ adalah adalah hari yang ke Sembilan”[7]
7.       ( فلق البحر لبني إسرائيل يوم عاشوراء ). موضوع.
“Pembelahan laut untuk bani isro’il pada hari asyuro’[8]
8.        ( من اكتحل بالإثمد يوم عاشوراء لم يرمد أبدا ). موضوع.
“Siapa yang bercelak dengan itsmid(jenis celak) dihari as syuro’ maka dia tidak akan terkena sakit mata selamanya”[9]
9.       ( من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها ). ضعيف
“Siapa yang melapangkan keluarganya di hari as syuro’ maka Allah akan melapangkan kepadanya sepanjang tahunya”.[10]
10.   ( من صام يومَ عاشوراءَ كتب اللهُ له عبادةَ ستِّين سنةً بصيامِها وقيامِها، ومن صام يومَ عاشوراءَ أُعطي ثوابَ عشرةِ آلافِ ملَكٍ، ومن صام يومَ عاشوراءَ أُعطي ثوابَ ألفِ حاجٍّ ومعتمرٍ، ومن صام يومَ عاشوراءَ أُعطي ثوابَ عشرةِ آلافِ شهيدٍ، ومن صام يومَ عاشوراءَكتب اللهُ له أجرَ أهلِ سبعِ سماواتٍ، ومن أفطر عند مؤمنٍ في يومِ عاشوراءَ فكأنَّما أفطر عنده جميعُ أمَّةِ محمَّدٍ، ومن أشبع جائعًا في يومِ عاشوراءَ فكأنَّما أطعم جميعَ فقراءِ أمَّةِ محمَّدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وأشبع بطونَهم، ومن مسح على رأسِ يتيمٍ رُفعتْ له بكلِّ شعرةٍ على رأسِه درجةٌ في الجنَّةِ قال فقال عمرُ: يا رسولَ اللهِ لقد فضَّلنا اللهُ عزَّ وجلَّ بيومِ عاشوراءَ؟ قال: نعم، خلق اللهُ السَّماواتِ يومَ عاشوراءَ، والأرضَ كمثلِه، وخلق الجبالَ يومَ عاشوراءَ، والنُّجومَ كمثلِه، وخلق القلمَ يومَ عاشوراءَ، واللَّوحَ كمثلِه، وخلق جبريلَ يومَ عاشوراءَ " وملائكتَه يومَ عاشوراءَ، وخلق آدمَ في يومِ عاشوراءَ، ووُلد إبراهيمُ يومَ عاشوراءَ " ونجَّاه من النَّارِ يومَ عاشوراءَ، وفداه اللهُ يومَ عاشوراءَ، وغرِق فرعونُ يومَ عاشوراءَ، ورُفِع إدريسُ يومَ عاشوراءَ، ووُلِد في يومِ عاشوراءَ، وأعطَى اللهُ المُلكَ سليمانَ يومَ عاشوراءَ، ووُلِد النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم في يومِ عاشوراءَ، واستوَى الرَّبُّ عزَّ وجلَّ على العرشِ يومَ عاشوراءَ ويومُ القيامةِ يومُ عاشوراءَ ). موضوع بلا شك.
“Siapa yang puasa as asyuro’ Allah akan menctat baginya ibadah 60 tahun termasuk ibadah puasa dan sholat malam.  Siapa yang puasa as syuro’ maka dia akan diberi pahala 10.000 dari pahalanya malaikat. Siapa yang puasa as syuro’ dia kan mendapatkan 1000 haji dan umroh.  Siapa yang puasa as syuro maka dia akan mendapatkan 10.000 mati syahid.  Siapa yang puasa as syuro maka dia akan mendapatkan pahalanya penduduk tujuh langit.  Siapa yang memberi buka orang mu’min dihari puasa as syro’ seakan dia memberi buka seluruh umat Muhammad. Siapa yang memberi makan satu orang lapar di hari as syuro’ maka seperti memberi makan hingga mengenyangkan seluruh orang fakir dari umat Muhamamd. Siapa yang mengusap kepala anak yatim maka akan diangkat derajatnya di jannah sebanyak jumlah rmbutnya. Berkata Umar : Wahai Rosulullah Benarkah Allah menjadikan hari asyuro’ sebagai hari yang berfadilah buat kami ? Iya benar (Jawab Nabi saw), pada hari itu Allah menciptakan : langit-langit, bumi, gunung, Jibril, para malaikat, dan adam. Pada hari itu jug  dilahirkanya Ibrohim, diselamatkanya ia dari bakaran api. Firaun ditenggelamkan pada hari as syuro’. Nabi Idris diangkat dan dilahirkan juga dihari yang sama. Allah memberi kerajaan kepada Nabi Sulaiman dihari asyuro’. Lahirnya Nabi SAW pada hari as Syuro’. BersemayamnyaAllah SWT dihari as syuro’ dan terakhir kiamat akan  terjadi juga di hari asSyuro’”. Hadits palsu, tidak diragukan lagi[11].
11.  ( إنَّ اللهَ افترض على بني إسرائيلَ صومَ عاشوراءَ فصوموه، ووسِّعوا على أهاليكم فإنَّه اليومُ الَّذي تاب اللهُ فيه على آدمَ ونجَّى إبراهيمَ من النَّارِ، وأخرج نوحًا من السَّفينةِ ، وأنزل التَّوراةَ على موسَى، وفدا إسماعيلَ، وردَّ على يعقوبَ بصرَه، وكشف البلاءَ عن أيُّوبَ، وأخرج يونسَ من بطنِ الحوتِ، وفلق البحرَ لموسَى، وغفر لمحمَّدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ذنبَه ما تقدَّم وما تأخَّر، فمن صام عاشوراءَ كان كفَّارةَ أربعين سنةً، وطوَّل الحديثَ.  وفيه: ومن صامه أُعطي ثوابَ ألفَ شهيدٍ وكُتب له أجرُ سبعِ سماواتٍ. وفيه: خلق اللهُ السَّماواتِ والأرضَ والجبالَ والبحارَ والعرشَ والقلمَ. موضوع
“Sesungguhnya Allah mewajibkan atas bani isro’il puasa as syuro, maka kalian puasalah, dan kalian longgarkanlah atas keluarga kalian, sesungguhya pada hari itu adalah hari dimana Allah menerima tobatnya Adam, diselamtakannya Ibrohim, dikeluarkanya Nuh dari kapal, diturunkanya kitab Taurot kepada Musa, di bebaskanya Ismail dari penyembelihan, di kembalikanya penglihatan Ya’kub, dihilangkanya ujian kepada Ayyub, dikeluarkanya Yunus dari perut ikan, dibelahnya laut untuk bisa dilewati Musa, di ampuninya dosa-dosa Nabi Muhammad SAW baik dosa yang telah lewat maupun yang akan datang. Siapa yang puasa hari as syuro’ maka dosanya diampuni selama 40 tahun”.
Haditsnya masih panjang. Termasuk didalamnya : “Dan barang siapa yang berpuasa dihari itu maka dia akan diberi pahalanya 1000 orang mati syahid, dicatat baginya pahala sebanyak tujuh langit.  Dihari as syuro Alalh menciptakan langit-langit, bumi, gunung, laut, ‘arsy dan qolam”. Hadits Palsu[12].
12.  ( من صام آخرَ سنةٍ وأوَّلَ الأخرَى جعل اللهُ له كفَّارةَ خمسين سنةً ). موضوع.
“Siapa yang pusa di akhir tahun dan diawal tahun maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun”. Hadits Palsu[13].
13.  ( من صام تسعةَ أيَّامٍ من أوَّلِ المحرَّمِ بنَى اللهُ له قبَّةً في الهواءِ ميلًا في ميلٍ، لها أربعةُ أبوابٍ ). موضوع.
“Siapa yang puasa 9 hari diawal bulan Muharrom, maka Allah akan membangunkan baginya qubbah ber mil-mil di udara yang mempunyai 4 pintu”. Hadits Palsu[14].
14.  ( رأَى رسولُ اللهِ على يديَّ صُرَدًا فقال: هذا أوَّلُ طيرٍ صام عاشوراءَ ). لا يصح.
Rosulullah saw melihat burung surod, maka beliau bersabda : ” Ini adalah burung yang pertama kali puasa as syuro’ “. Tidak sohih[15].
15.  ( من اغتسل يومَ عاشوراءَ لم يمرضْ ذلك العامَ، ومن اكتحلَ يومَ عاشوراءَ لم يرمَدْ ذلك العامَ ). موضوع.
“Siapa yang mandi dihari as syuro’ maka dia tidak akan sakit selama setahun, siapa yang memakai celak dihari as syuro’ maka tidak akan sakit mata selamanya”. Hadits palsu[16].
16.  ( من أحيَى ليلةَ عاشوراءَ فكأنَّما عبَد اللهَ تعالَى بمثلِ عبادةِ أهلِ السَّماواتِ، ومن صلَّى أربعَ ركعاتٍ يقرأُ في كلِّ ركعةٍ { الْحَمْدُ } مرَّةً، وخمسين مرَّةً { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ }، غُفِر له ذنوبُ خمسين عامًا ماضٍ، وخمسين عامًا مستقبَلٌ ، وبُني له في الملأِ الأعلَى ألفُ ألفِ منبرٍ من نورٍ ). لا يصح.
“Siapa yang menghidupkan malam as syuro’ maka sebagaimana beribadah kepada Allah semisal ibadahnya penduduk langit. Dan barang siapa yang sholat 4 rekaat membaca dimasing-masingnya surat al fatihah 1x dan membaca al ikhlas 50 kali maka akan diampuni  dosa-dosanya 50 tahun yang sudah berlalu dan 50 tahun yang akan datang. Dan akan dibangunkan baginya di mala’il  a’la satu juta minbar dari cahaya”. Hadits tidak sohih[17].
17.   ( أنَّه من صلَّى ركعتَينِ في يومِ عاشوراءَ يقرأُ فيهما بكذا وكذا كتِبَ له ثوابُ سبعينَ نبيًّا ). موضوع.
“Siapa yang sholat dua rekaat membaca  masing-masing darinya surat-surat tertentu maka baginya pahala 70 nabi”. Hadits Palsu.[18]

18.  ( من صلَّى عاشوراءَ أربعين ركعةً، أعطاه اللهُ في الفردوسِ قبَّةً بيضاءَ ). موضوع.
“Siapa yang sholat di hari as syuro’ 40 rekaat maka Allah akan memberinya kubbah putih di surga firdaus”. Palsu[19].
19.  ( البكاءُ يومَ عاشوراءَ نورٌ تامٌّ يومَ القيامةِ ). موضوع.
“Menagis dihari as syuro’ akan menjadi cahaya yang sempurna dihari kiamat nanti”.  Palsu[20].
20.  ( من صلى يوم عاشوراء، ما بين الظهر والعصر أربع ركعات, يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة, وآية الكرسي عشر مرات, وقل هو الله أحد إحدى عشرة مرة, والمعوذتين خمس مرات . فإذا سلم استغفر الله سبعين مرة. أعطاه الله في الفردوس قبة بيضاء ). موضوع.
“Siapa yang sholat di hari as syuro’ 4 rekaat pada waktu antara dzuhur dan ashar, membaca masing-masing rekaat itu surat al fatihah 1 kali, ayat kursi 10 kali, surat al ikhlas 11 kali dan surat mu’awidzataini 5 kali, serta setelah salam membaca istighfar 70 kali maka Allah akan memberinya kubbah putih di surga firdaus nanti”. Hadits palsu[21]
21.  ( ما من عبد يبكي يوم قتل الحسين يعني يوم عاشوراء إلا كان يوم القيامة مع أولي العزم من الرسل ). موضوع.
“Tidaklah dari seorang hamba menaggis di hari terbunuhnya husen yaitu hari as syuro’ kecuali nanti dihari kiamat bersama ulul azmi dari para rosul”. Hadits Palsu[22].


الحمد لله رب العالمين
قد تم ترتيب و ترجيم الأحاديث حول شهر الله المحرم
عسى هذه الرسالة نافعة للراتب و للقارئين
و رجاء بالله ثوابه
آمين  يارب العالمين



Bangkalan   20 - 10-2016 





[1] Sayyid sabiq Fiqih Sunnah jilid 1 hal.321
[2] ضعيف الجامع الصغير للألباني برقم 794
[3] ضعيف الجامع برقم 3326 ، وهو جزء من حديث طويل
[4] ضعيف الجامع برقم 3595.
[5] ضعيف الجامع برقم 5654
[6] ضعيف الجامع برقم 3670
[7] السلسلة الضعيفة برقم 3849
[8] ضعيف الجامع برقم 3989
[9] ضعيف الجامع برقم 5467، قال ابن رجب في لطائف المعارف ص112: وكل ما روي في فضل الاكتحال في يوم عاشوراء والاختضاب والاغتسال فيه، موضوع لا يصح.
[10] ضعيف الجامع برقم 5873
[11] موضوعات ابن الجوزي( 2/570 ).
[12] ترتيب الموضوعات لابن الجوزي برقم 585، وقال الذهبي: فقبح الله من وضعه ما أجهله
[13] ترتيب الموضوعات برقم 583
[14] اللالئ المصنوعة في الأحاديث الموضوعة ( 2/92).
[15]  ترتيب الموضوعات برقم 589
[16] مجموع فتاوى ابن باز( 26/249).
[17] الموضوعات لابن الجوزي ( 2/122).
[18] درء تعارض العقل والنقل، لابن تيمية( 1/150).
[19] ترتيب الموضوعات برقم 500.
[20] الفوائد المجموعة للشوكاني ص440
[21] الفوائد المجموعة ص47
[22]  الفوائد المجموعة ص440

Tidak ada komentar:

Posting Komentar