Jangan menolak lamaran lelaki sholeh

*MUTHOLAAH Vol 19*   04/10/2016



_قال رسو ل الله صلى الله عليه وسلم_

*إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيْضٌ*
Qoola Rosulullahi saw :
_Idza khotoba ilaykum man tardouna diinahu wa khuluqohu, fa zawwijhu, illa taf'alu takun fitnatun fii al ardhi wa fasaadun 'ariidun._

RasuluLlah saw bersabda: 
*“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”*(HR. At-Tirmidzi no. 1084, hadits Hasan).



*Pengertian hadits :*

Hadits ini ditujukan kepada para wali/penanggung jawab wanita. Namun juga berlaku kepada wanita yang bersangkutan.

*Kriteria Lelaki/wanita yang ideal untuk dijadikan pasangan hidup adalah yang baik agamanya dan  perilakunya* Karena itu adalah *prinsip utama* dalam ber-rumah tangga.

Islam melihat kemulyaan seseorang bukan dari kekayaan, jabatan, atau rupawannya penampilan. Akan tetapi *Islam menilai kemulyaan dari sisi agama dan moralnya.*

*Larangan*_*Jangan sampai menolak lamaran lelaki*_ yang berkriteria baik agama dan perilakunya. Meski kadang kurang menawan. 

Rumah tangga yang dibina dengan *agama dan akhlak* sudah barang tentu pasti akan *membahagiakan wanita* dunia hingga akhirat.

 Kita diajari oleh Nabi saw, bahwa bahagia sejati itu tidak harus dengan materi semata yang bersifat semu. Akan tetapi *dengan menumbuhkan cinta diatas iman dan dinaungi akhlak.* itulah *bahagia seutuhnya* dunia hingga akhirat.

Materi dunia bisa dicari. Tetapi *iman dan akhlak sulit untuk ditemui.* Karena keduanya *anugerah* sang maha kuasa yang *hanya diberikan kepada orang yang Ia cintai.*

Bilamana ada lamaran lelaki sholih ditolak demi menunggu lamaran lelaki yang berharta dan bertahta  maka akan _*terjadilah malapetaka dan fitnah besar dimuka bumi.*_ 

*"Malapetaka"* yang dimaksud adalah maraknya perawan-perawan tua dan perjaka-perjaka lapuk dimana-mana.

Sedang maksud dari *"fitnah"* adalah tersebarnya perzinaan yang menyebabkan terputusnya nasab dan hilangnya harga diri,  saling mencaci dan menyalahkan yang menyebabkan renggangnya hubungan silaturohmi.

Ini semua adalah petunjuk Allah dan Rosulnya. Tidak ada yang melebihi sempurnanya petunjuk Allah dan Rosulnya. Allahu Akbar...

 Yakinlah bahwa, *wanita yang baik pasti bersanding dengan pria yang baik.* Sebaliknya *wanita yang buruk pasti bersanding dengan pria yang buruk pula.*  Itu Pastiii....!!!(An Nuur : 26).

Singkatnya *kalau datang lamaran dari orang baik, itu bertanda bahwa ada tanda-tanda baik pada diri kita.* Syukurilah, *jangan dihindari..... !!!* 

Semoga teman-teman yang belum menikah segera mendapatkan pasangan ideal *sesuai konsep nabawi*. Amiiin ya mujiiba as saailin.
(Baca : Tuhfatul Ahwadzi, kitab An-Nikah)

*الله أعلم بالصواب*
http://talimassakinah.blogspot.co.is