Jumat, 07 Oktober 2016

Malu benteng dari perbuatan dosa

*MUTHOLAAH Vol 21*.           07/10/2016

🌾🍄🌾🍄🌾🍄🌾🍄🌾🍄

_قال رسو ل الله صلى الله عليه وسلم_:
*إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولى ((إذا لم تستح فاصنع ما شئت))*

Qoola RasuluLlahi saw:
*inna mimma adroka an naasu min kalaami an nubuwati al uulaa ((idza lam tastahi fasna'  maa syi'ta))*

Artinya:
“Sesungguhnya di antara yang didapat manusia dari perkataan kenabian terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.” [HR. al-Bukhori no. 6120, Sohih]
🌾🍄🌾🍄🌾🍄🌾🍄🌾🍄

*📌Penjelasan hadits :📌*

🔶Sifat malu merupakan sifat warisan turun temurun di kalangan para Nabi dan Rosul terdahulu. Malu, akhlak yang sangat mulia dan mempunyai banyak faedah.

*🔶Malu ada 2:*
 _Pertama: Malu terpuji, yaitu malu ketika mengerjakan sesuatu yang tidak benar.
_Kedua_ : Malu tercela, yaitu malu untuk melangkah menuju
 kebajikan(diistilahkan dengan minder.)

🔶Sifat malu merupakan pagar yang akan menjaga dari semua kemaksiatan.

🔶Orang yang malu berbuat salah berarti ada tanda keimanan dalam jiwanya. Sebaliknya bila sudah tidak punya malu maka bertanda sudah terkikis imanya.

🔶Kalimat "berbuatlah sekehendakmu" ini merupakan kalimat celaan, bila kamu tidak punya malu  maka berbuatlah sesukamu, namun, ingat... Allah pasti akan membalas perbuatanmu.....!!!
*الله أعلم بالصواب*

   💐MT As Sakinah 💐
http://talimassakinah.blogspot.co.is

Tidak ada komentar:

Posting Komentar