Minggu, 16 Oktober 2016

Jangan menceritakan dosa sendiri


*MUTHOLAAH Vol 29*.  17/10/2016

🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅

_قال رسو ل الله صلى الله عليه وسلم_:

*كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِين*

َ  _Kullu ummati mu'aafan, illa al mujaahiriin_

RasuluLlahi saw bersabda:
*“Seluruh umatku mu’afa (dimaafkan dosanya), kecuali orang yang melakukan dengan terang-terangan.”*
[HR Bukhari, no, 6069,shohih]

🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎

*_📌Pengertian Hadits :📌_* 

🎯 Hadits ini secara tegas melarang jangan menceritakan atau menampakkan kesalahan sendiri di muka umum.

🎯 Mengumumkan dosa masa lalu yang diketahuinya sendiri sama saja bermaksiat secara terang-terangan. 
Karena, dosa tersembunyi, yang hanya diketahui dirinya sendiri ada harapan untuk diampuni oleh Allah swt.

🎯Kata مُعَافًى  ada 2 pengertian :
🔻 Pertama, dimaafkan oleh Allah selama dosa tidak dikerjakan dengan terang-terangan dan diketahui oleh banyak orang.
🔻 Kedua, muslimin memaafkannya, tidak boleh mengghibahnya, kecuali bila si pelaku mengerjakan dosa dengan terang-terangan. 

🎯Aib yang tertutup merupakan nikmat yang besar,harus dipelihara. Sedang aib yang tersebar merupakan kehinaan bagi pelakunya, hindari.

🎯Diantara dampak buruk mengumumkan kejelekan adalah :
_🔻Berdosa (karena menyebar kejelekan)_

_🔻Membuat murka Allah, sehingga Allah tidak memaafkanya_

_🔻 Membangkitkan keinginan orang lain untuk berbuat perbuatan dosa serupa_

_🔻Timbul fikiran negatif kepada pelaku dosa._

_🔻Bangga dengan dosa, berarti orang fasik_.


🎯SARAN,bila tergelincir pada kedosaan sebaiknya *disembunyikan* dan secara diam-diam *bertaubat dengan taubat nasuhah* kepada Allah swt, Insyallah Allah, Allah mengampuni.
*Semoga Allah menjaga kita dari segala dosa. Amiin.*

*الله أعلم بالصواب*


💐MT As Sakinah 💐

Tidak ada komentar:

Posting Komentar