*MUTHOLAAH Vol.53* 03/01/2016
_عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:_
*(( لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى))*.
_Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:_
*"Tidaklah ditekankan untuk berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha"*_(HR. Bukhori :1115)_
*✍🏼PENGERTIAN HADITS✍🏼*
Hadits _menganjurkan untuk mengunjungi 3 masjid,_ yaitu :
1⃣Masjidil haram di kota Makkah al Mukarromah.
2⃣Masjid Nabawi di Madinah al Munawwaroh .
3⃣masjid Al Aqso di Palistina.
Tujuan mengunjungi tiga masjid itu tiada lain untuk *menunaikan ibadah* terlebih lagi ibadah sholat.
Ibnu ‘Abdil-Barr, fuqahaa’ madzhab Maalikiyyah, menjelaskan :
_“Dan tidak diperselisihkan para ulama akan ketidak wajibnya orang yang berkunjung ke tiga masjid itu tanpa berniat shalat pada salah satu di antaranya”_ [Al-Istidzkaar, 5/342].
Fadilah sholat dimasjid-masiid tersebut adalah :
✅Masjid Nabawi 1000 kali sholat di masjid selainnya. _(HR.Ahmad 14733)_.
✅Masjid Haram 100.000 kali sholat dari sholat dimasjid selainnya _(HR.Ahmad 14733)_.
✅Masjid Al Aqso 500 kali sholat di masjid selainnya. _(HR Ahmad dari Abu Darda)._
Tiga masjid tersebut _lebih utama_ daripada masjid lainnya, karena *ketiganya itu masjid para nabi*.
✅Masjidil Haram kiblat kaum muslimin dan tujuan berhaji.
✅ Masjidil Aqsha kiblat kaum terdahulu .
✅Masjid Nabawi masjid yang terbangun di atas ketakwaan _[lihat Fathul Bari, 3/64]_.
kata _لَا تُشَدُّ ا_ adalah _larangan bersafar_ menuju selainnya (tiga masjid itu). Ath-Thibi berkata:
_“Larangan dengan gaya bahasa bentuk penafian (negasi) seperti ini lebih tegas daripada hanya kata larangan semata, seolah-olah dikatakan sangat tidak pantas melakukan ziarah ke selain tempat-tempat ini_".(Fathul Bari, 3/64).
“Dari Abdurrahman ibnul Harits bin Hisyam, berkata, _“Abu Basrah al-Ghifari berjumpa dengan Abu Hurairah yang baru tiba dari Bukit Thur, lantas ia bertanya, ‘Dari mana engkau?’ “Dari Bukit Thur, aku shalat di sana,_” jawab Abu Hurairah.
Abu Bashrah berkata, _“Andai aku sempat menyusulmu sebelum engkau berangkat ke sana, niscaya engkau tidak akan berangkat. Aku mendengar *Rasulullah bersabda,* “Tidaklah pelana itu diikat -tidak boleh bersengaja bersafar dalam rangka ibadah ke suatu tempat - kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Rasul dan Masjidil Aqsha.”_ (HR. Ahmad 6/7. Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata sanad hadits ini shahih).
Memang tidak sepantasnya untuk bersengaja bepergian ke suatu tempat bersejarah dan tempat kramat lainnya untuk beribadah disana.
Akan tetapi tidak ada salahnya mengunjungi tempat bersejarah Islam yang bertujuan untuk _mengenang dan menambah keyakinan_ terhadap sejarah itu. Allah berfirman :
*(قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ*
[سورة اﻷنعام 11]
_Katakanlah:"Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu"_.
*الله أعلم بالصواب*
MT AS SAKINAH
Kunjungi :
http://talimassakinah. blogspot.co.id
BERKUNJUNG KE TIGA MASJID
_عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:_
*(( لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى))*.
_Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:_
*"Tidaklah ditekankan untuk berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha"*_(HR. Bukhori :1115)_
*✍🏼PENGERTIAN HADITS✍🏼*
Hadits _menganjurkan untuk mengunjungi 3 masjid,_ yaitu :
1⃣Masjidil haram di kota Makkah al Mukarromah.
2⃣Masjid Nabawi di Madinah al Munawwaroh .
3⃣masjid Al Aqso di Palistina.
Tujuan mengunjungi tiga masjid itu tiada lain untuk *menunaikan ibadah* terlebih lagi ibadah sholat.
Ibnu ‘Abdil-Barr, fuqahaa’ madzhab Maalikiyyah, menjelaskan :
_“Dan tidak diperselisihkan para ulama akan ketidak wajibnya orang yang berkunjung ke tiga masjid itu tanpa berniat shalat pada salah satu di antaranya”_ [Al-Istidzkaar, 5/342].
Fadilah sholat dimasjid-masiid tersebut adalah :
✅Masjid Nabawi 1000 kali sholat di masjid selainnya. _(HR.Ahmad 14733)_.
✅Masjid Haram 100.000 kali sholat dari sholat dimasjid selainnya _(HR.Ahmad 14733)_.
✅Masjid Al Aqso 500 kali sholat di masjid selainnya. _(HR Ahmad dari Abu Darda)._
Tiga masjid tersebut _lebih utama_ daripada masjid lainnya, karena *ketiganya itu masjid para nabi*.
✅Masjidil Haram kiblat kaum muslimin dan tujuan berhaji.
✅ Masjidil Aqsha kiblat kaum terdahulu .
✅Masjid Nabawi masjid yang terbangun di atas ketakwaan _[lihat Fathul Bari, 3/64]_.
kata _لَا تُشَدُّ ا_ adalah _larangan bersafar_ menuju selainnya (tiga masjid itu). Ath-Thibi berkata:
_“Larangan dengan gaya bahasa bentuk penafian (negasi) seperti ini lebih tegas daripada hanya kata larangan semata, seolah-olah dikatakan sangat tidak pantas melakukan ziarah ke selain tempat-tempat ini_".(Fathul Bari, 3/64).
“Dari Abdurrahman ibnul Harits bin Hisyam, berkata, _“Abu Basrah al-Ghifari berjumpa dengan Abu Hurairah yang baru tiba dari Bukit Thur, lantas ia bertanya, ‘Dari mana engkau?’ “Dari Bukit Thur, aku shalat di sana,_” jawab Abu Hurairah.
Abu Bashrah berkata, _“Andai aku sempat menyusulmu sebelum engkau berangkat ke sana, niscaya engkau tidak akan berangkat. Aku mendengar *Rasulullah bersabda,* “Tidaklah pelana itu diikat -tidak boleh bersengaja bersafar dalam rangka ibadah ke suatu tempat - kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Rasul dan Masjidil Aqsha.”_ (HR. Ahmad 6/7. Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata sanad hadits ini shahih).
Memang tidak sepantasnya untuk bersengaja bepergian ke suatu tempat bersejarah dan tempat kramat lainnya untuk beribadah disana.
Akan tetapi tidak ada salahnya mengunjungi tempat bersejarah Islam yang bertujuan untuk _mengenang dan menambah keyakinan_ terhadap sejarah itu. Allah berfirman :
*(قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ*
[سورة اﻷنعام 11]
_Katakanlah:"Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu"_.
*الله أعلم بالصواب*
MT AS SAKINAH
Kunjungi :
http://talimassakinah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar