*MUTHOLAAH Vol.50* 20/12/2016
BERSEDANG DALAM MELUAPKAN ISI CINTA
*_عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أُرَاهُ رَفَعَه_ُ* قَالَ
*((أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَيَوْمًا مَا))*
_رواه الترمذي 1997_
_ARTINYA:_
_Dari hadits Abu Hurairah ra, konon kepda Rasulullah SAW :_
*“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.”*
_[HR. At-Tirmidzi no.1997] Dalam Shahih Al-Jami’ no. 178
*PENGERTIAN HADITS :*
Soal mahabbah/cinta kepada seseorang jangan sampai isrof/berlebihan karena bisa-bisa suatu hari nanti akan menjadi orang yang dibencinya.
Sebaliknya tentang membenci juga jangan sampai berlebihan, karena bisa jadi suatu hari nanti akan tumbuh kecintaan kepadanya,dan akhirnya menyesal dan malu.
Umar Bin Khotob berkata :
لا يكن حبك كلفاً ولا يكن بغضك تلفاً
_“Janganlah kecintaanmu menjadi beban dan janganlah kebencianmu menjadi kerusakan/kerugian”_
Makna ucapan ‘Umar RodhiyaLlahu ‘anhu adalah:
_janganlah kecintaanmu terhadap sesuatu mencapai level dimana hatimu tersibukkan dengannya dan menyebabkan engkau susah/galau. Dan hal itu bila berlarut-larut akan berdampak negatif kepada diri kamu_
Sebaliknya (masih perkataan Umar):
_Janganlah kebencianmu kepada seseorang menjadikanmu berharap kehancuran dan kesengsaraan untuknya. Bila kebencian dipelihara terus-menerus maka akan mengakibatkan kepada kebinasaan dan penghalalan segala cara demi kehancuran orang yang dibenci_.
Adapun pengidhofahan/penyandaran ke huruf (مَّا) memberikan faidah atau makna *'sedikit saja (sekedar saja)'*:
_Maksudnya janganlah engkau berlebihan dalam mencintai dan membenci_
Cinta yang hanya berdasar pada fisik baik karena rupawan, harta atau apapun yang bersifat duniawi maka tidak akan langgeng,karena sesuatu yang mendasarinya *cinta itu juga tidak akan selamanya utuh dan langgeng*. Bila dasar cintanya itu hilang maka akan hilang pula cintanya.
Akan tetapi semua kekhawatiran ini tidak akan terjadi... serta _persahabatan akan tetap langgeng jika penjalinnya adalah cinta karena Allah_, bukan karena dunia ... bahkan akan langgeng hingga di akhirat kelak.
Secara tidak langsung hadits ini menerangkan larangan jangan sampai menunjukkan semua perasaan hati kepada orang yang dicintai. Orang yang lagi jatuh cinta cenderung untuk meluapkan semua isi hatinya kepada kekasihnya, hal ini tidak baik, bisa jadi nanti suatu ketika akan membawa kepada dampak buruk yang tidak diinginkan.
Seharusnya dalam meluapkan rasa cinta itu dengan *cara sedang sedang saja* sebagaimana dikatakan :
_ان خير الاموراوسطها افضل شئ الاعتدال في الامور كلها_
*Sesungguhnya sebaik-baik perkara adalah pertengahan, dan paling afdholnya sesuatu adalah sedang-sedang*.
MT AS SAKINAH
Kunjungi :
http://talimassakinah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar