Jumat, 20 Januari 2017

MAKNA FII SABIILILLAH

*MUTHOLAAH  Vol.56*        20/01/2017

🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡


MAKNA  FII  SABIILILLAH




_وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏:_

*{ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اَللَّهِ هِيَ اَلْعُلْيَا, فَهُوَ فِي سَبِيلِ اَللَّهِ }*

_رواه البخاري._

*ARTI HADITS:*

_Dari Abu Musa al Asyari  rodiyallahu 'anhu ia berkata : Rosulullah shollallhu 'alaihi wa sallam bersabda :_

*((Siapa yang berperang agar kalimatullah menjadi tinggi, maka ia berada fii sabilillah))*

_HR. Bukhori : 6904_

🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡


PENGERTIAN  HADITS 

🚢Kalimat قَاتَلَ bermakna perang melawan orang kafir yang memusuhi Islam. 

🚢Maksud كَلِمَةُ اَللَّه adalah Ad Diin/Agama islam ini. Selain itu banyak ulama' tafsir yang memaknai _''kalimah'_' ini adalah kalimat  _"Laa Ilaa ha Illallaah"._ 

🚢Maksud اَلْعُلْيَا, yakni islam bisa jaya dimuka bumi, bisa menerapkan semua ajaran-ajarannya, hingga bisa mengayomi makhluk dimuka bumi.

🚢Pada hadits ini Rosulullah SAW memberikan definisi dari "fi sabilillah" yaitu  segala upaya perjuangan untuk menjadikan agama Allah ini jaya atau menang. 
Tak terbatas pada perang saja, akan tetapi semua jenis dan macamnya perjuangan fi sabilillah, seperti belajar dan mengajarkan al Quran, mengasuh santri yatim, membangun madrasah atau masjid dan lain sebagainya, maka itu semua bila diniati untuk meninggikan kalimat Allah  maka itu juga dalam kategori fi sabilillah.

🚢Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Maka maksud jihad fi sabilillah adalah  seseorang tidak beribadah kecuali hanya kepada Allâh saja. Sehingga tidak beribadah kepada selain-Nya, tidak melaksanakan shalat, tidak bersujud dan tidak berpuasa untuk selain-Nya. Tidak pula ber-umrah serta berhaji selain di Baitullah, tidak menyembelih hewan qurban untuk selain-Nya, tidak bernadzar untuk selain-Nya dan tidak bersumpah dengan nama selain-Nya. Tidak bertawakkal, takut dan taqwa kecuali kepada-Nya.” [ Lihat Majmu’  Fatâwâ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 35/368].

🚢Fadilah berjuang fi sabiilillah sangatlah besar, tidak ada yang menandingi pahala jihad fi sabilillah. Roaulullah SAW bersabda : 
: “Kalian tidak bisa (mengerjakan amalan yang setara dengan jihad).” Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Perumpamaan orang yang berjihad di jalan Allah itu seperti orang yang berpuasa, shalat, dan khusyu’ dengan (membaca) ayat-ayat Allah. Dia tidak berhenti dari puasa dan shalatnya sampai orang yang berjihad di jalan Allah Ta’ala itu kembali.”(HR. Muslim ; dalam Shahiih-nya no 1878).


🚢Addin Al Islam sebagi satu-satunya agama yang diridhoi Allah, maka harus diperjuangkan dengan berbagai kekuatan, suapaya islam bisa jaya.


🚢Berdasarkan hadits ini, Islam tidak mengizinkan umatnya untuk berjuang dan berperang dengan niatan selain untuk kejayaan agama. Sebagi contoh berperang untuk merampas kekayaan negara lain, berperang untuk menjajah/menindas dan lain sebagianya.

🚢 Niat mempengaruhi nilai hasil dari sebuah amalan. 

🚢 Islam mengajarkan untuk selalu berambisi kesejahteraan akhirat, bukan semata berambisi duniawi yang fana.

      💐MT AS SAKINAH💐

Kunjungi : 
- # Blog : http://talimassakinah.blogspot.co.id
- # Fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar