Selasa, 16 Oktober 2018

WASPADA TERHADAP FITNAH DUNIA DAN WANITA

*MUTHOLAAH Vol.100*

WASPADA TERHADAP FITNAH DUNIA DAN WANITA


Hasil gambar untuk waspada terhadap fitnah wanita dan dunia


*
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :*
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

ARTI HADITS :

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyalloohu 'anhu, dari Nabi Shollalloohu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda : “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita”. [HR. Muslim]
PENGERTIAN HADITS :
Kehidupan dunia beserta isinya ini tampak lebih manis dan indah dimata manusia. Sebagaimana firman Allah :

*
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ*

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allâh-lah tempat kembali yang baik”. [Ali ‘Imrân/3:14].

Berdasarkan dalil diatas, kita fahami bahwa menyenangi kenikmatan dunia merupakan fitrah bagi setiap anak adam. Dan mencintai kenikmatan dunia dibolehkan. Yang menjadi catatan ialah jangan sampai cinta akan dunia tersebut melebih cintanya kepada Allah dan Rosulullah. Dengan kata lain, “cintailah dunia sewajarnya” selebihnya gunakan energi untuk meraih kenikmatan akhirat. Manusia makhluk Allah yang paling mulia. Diantara tugas manusia dalam kehidupan di bumi iniadalah menjadi khalifah atau mengatur serta mengurusi dunia. Selanjutnya, didalam mengurusi dunia tersebut Allah akan melihat, siapa yang benar benar amanah dan siap yang berkhianat. Sejatinya Allah memberikan kebebasan didalam mengurusi dunia ini bertujuan supaya dijadikan sarana untuk ibadah, sehingga mendapatkan ridho Allah.

Berikutnya Rosulullah SAW memberikan peringatan tentang apa saja yang menjadi  titik lemahnya manusia didalam menjalani amanah Allah. Kata beliau ada dua hal yang menjadikan manusia hancur didalam menjalankan misi kepada Allah. Keduanya itu yakni “harta dunia dan wanita”. Sebagaimana dijelaskan dimuka, bahwa kenikmatan dunia itu sungguh sangat menggiurkan. Betapa banyak orang menggadaikan iman dan islamnya hanya demi mendapatkan harta dan tahta. Tak terkecuali dengan wanita. 

Wanita merupakan virus yang mematikan bagi laki laki.  Betapa banyak orang orang besar jatuh karena fitnah wanita. Diceritakan pula bahwa banyak kaum terdahulu hancur gara gara fitnah wanita. Ini harusnya menjadi pelajaran bagi kita yang hidup setelahnya, jangan sampai senasib dengan mereka. Akan tetapi perlu diperhatikan juga bahwa meski harta dunia dan wanita merupakan virus penyebab kebinasaan,anamun keduanya juga menjadi penyebab utama untuk mendatakan kemulyaan dunis hingga akhirat. Dengan harta manusia bisa bersedekah sebanyak banyaknya. Dengan wanita,  bisa menjadi suporter untuk menjalankan ibadah ibdaha, serta dengan wanita pula mampu memberikan hasil keturunan yang sholih-sholihah.

Hendaklah seorang Muslim benar-benar waspada terhadap fitnah dunia. Dunia ini indah dan manis, maka jangan sekali-kali seorang Muslim tertipu dengannya, karena kehidupan dunia adalah kehidupan yang menipu. Allah berfirman :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. [Ali ‘Imrân/3:185].



-*MT AS SAKINAH*-

Kunjungi : 
- # fb : Taklim As Sakinah
- # Gmail : jauharulfoundation@gmail.com



1 komentar: